Sukabumi – Ribuan guru honorer yang mengabdi di Kabupaten Sukabumi menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD menuntut, Jalan Komplek Perkantoran Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (30/1/2025).
Pantauan di lapangan, sebelum menyampaikan aspirasi, ribuan guru honorer tersebut melakukan aksi jalan kaki (long march) dari Lapangan Cangehgar, dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan, termasuk TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan, serta unsur terkait lainnya.
Baca juga: 5 Karateka Kabupaten Sukabumi Raih Medali Liga Karate Pelajar Jawa Barat 2025
Setelah tiba, para guru berkumpul dan menggelar orasi di depan gedung DPRD. Mereka disambut oleh Ketua DPRD Budi Azhar Mutawali, yang didampingi Ketua Komisi II Hamzah Gurnita, Faizal Akbar Awaludin, serta sejumlah anggota DPRD lainnya.
Kemudian, setelah menyuarakan aspirasi mereka, puluhan perwakilan guru honorer diundang oleh Ketua DPRD Budi Azhar Mutawali beserta jajarannya untuk melaksanakan audensi di ruang Badan Permusyawaratan.
Baca juga: Ratusan Anggota Geng Motor Serang Warga Cikondang Sukabumi, 1 Korban Luka Sabetan Sajam
Koordinator aksi, Deril Sukma mengatakan, aksi ini bertujuan untuk menuntut kejelasan mengenai status guru honorer yang saat ini masih berstatus R3 (waktu paruh).
“Kami menuntut keadilan kepada pemangku kebijakan agar status paruh waktu dapat diubah menjadi penuh waktu. Jangan sampai ketentuan yang berlaku di Kabupaten Sukabumi sangat minim,” ungkapnya.
Baca juga: Berikan Raport Hitam Tangani Kasus Korupsi di Kota Sukabumi, Mahasiswa Desak Kajari Dicopot
“Kami ingin agar formasi yang ada dapat diperluas, terutama karena daerah-daerah lain juga melakukan aksi serupa, menuntut keadilan dalam status R3 agar bisa diangkat menjadi guru penuh waktu,” imbuhnya.
Selain tuntutan untuk status penuh waktu, para guru honorer juga berharap agar proses pengangkatan tahap kedua tidak dipersulit oleh pemangku kebijakan, terutama dalam pembentukan formasi. Ia meyakini bahwa anggaran di Kabupaten Sukabumi sudah mencukupi untuk penggajian guru-guru tersebut.
Baca juga: Tidak Puas Dilayani Istri, Bapak di Sukabumi Setubuhi Anak Kandung Sendiri
“Saat ini ada 2.500 guru honorer dengan status R3, dan masih banyak yang menunggu di tahap dua. Kami berharap kebijakan di Kabupaten Sukabumi dapat memprioritaskan pengangkatan guru honorer menjadi PPPK,” jelasnya.
Deril menjelaskan lebih lanjut, di tahap satu, kuota yang tersedia adalah 800 orang, guru honor berharap di tahap dua, jumlahnya dapat mencapai lebih dari 5.000 orang, karena saat ini, jumlah guru honorer di Kabupaten Sukabumi diperkirakan sekitar 6.000, dan mereka harus diprioritaskan untuk diangkat menjadi PPPK.
Baca juga: Curi Motor di Minimarket Deket Polres Sukabumi Kota, 3 Komplotan Residivis Curanmor Diringkus Polisi
Kembali ditegaskan Deril menegaskan bahwa jika tuntutan dalam aksi ini tidak mendapatkan kejelasan dan tidak terpenuhi, para guru honorer akan melanjutkan aksi dengan menginap di gedung DPRD.
“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan tetap di sini. Jika perlu, kami akan menduduki gedung dewan ini. Beberapa daerah juga akan melakukan aksi pada tanggal 3 dan 4 Februari tingkat nasional, jika tuntutan kami tidak ditanggapi dengan baik,” tegasnya.
Reporter: Eka Lesmana