Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun mengatakan, awal terjadinya pencabulan tersebut, pelaku mengancam korban, kemudian dari ancaman tersebut korban sangat ketakutan ketika bertemu dengan ayahnya karena diancam jangan sampai melapor.
“Kemudian perbuatan selanjutnya, korban diiming-imingi diberikan uang, selanjutkan diiming-iming akan dibelikan HP. Sedangkan tempat kejadiannya dilakukan di dalam sekolah yaitu di UKS, di kantin. Kebetulan istri pelaku ini atau ibu korban merupakan penjaga kantin di sekolah,” ujar Bagus.
Baca juga: 60 Siswa SMAN 5 Kota Sukabumi Alergi Makanan, Dapat Mengganti Menu Makan Bergizi Gratis
Lebih lanjut Bagus mengatakan, selain di kantin perbuatan cabul juga dilakukan pelaku kepada korban di kelas dan di lingkungan sekolah ketika orang tuanya atau ibunya sudah pulang dan sekolah tersebut dalam keadaan kosong. Korban merupakan anak terakhir dari 5 bersaudara.
“Motif pelaku sendiri mengaku sakit hati kepada istrinya karena istrinya tidak bisa memenuhi hasrat biologisnya sehingga dia melampiaskan kepada korban, karena korban tersebut merupakan anak kembar. Yang satu disayang sama pelaku yang satu disayang sama ibunya,
Reporter: Eka Lesmana