Sukabumi – Dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, SMPN 3 Palabuhanratu melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sesi pertama pada tahun ajaran 2024-2025 dengan tema ‘Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya’.
Pemilihan tema untuk kegiatan P5 tersebut, bertujuan agar para pelajar memiliki kesehatan jiwa dan raga dengan jasmani yang kuat dan rohani yang sehat. Secara garis besar, topik yang dipilih adalah anti bullying, dengan title ‘Berteman Asyik Tanpa Mengusik’.
Baca juga: Pancasila Eksis dan Tetap Ada Sebagai Solusi Permasalahan Bangsa dan Negara
Kepala SMPN 3 Palabuhanratu, Lina Purnama mengatakan, kegiatan P5 dirancang untuk memperkuat upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Dan topik anti bullying untuk mendukung program sekolah ramah anak.
“Selain itu kegiatan ini juga sebagai sosialisasi anti bullying dan bagian dari upaya antisipasi kenakalan remaja yang sedang marak akhir-akhir ini. Bullying perbuatan tidak terpuji yang merugikan orang lain,” ujar Lina kepada sukabumiplus.com, Rabu (2/10/2024).
Baca juga: KKN Mahasiswa UMMI di Gegerbitung, Lakukan Penyuluhan Stunting
Lebih lanjut Lina menuturkan, pada tahap awal, siswa diajak mengamati perilaku bullying yang ada di sekolah, di masyarakat sekitarnya dan juga melalui tayangan film yang mereka tonton bersama.
“Kemudian mereka diminta mengidentifikasi perilaku mana saja yang termasuk bullying. Pada tahap ini siswa akan paham apa itu bullying, jenis-jenis bullying dan bagaimana dampaknya,” ujar Lina menjelaskan.
Baca juga: Upaya Pencegahan Kenakalan Remaja SMPN 2 Gegerbitung Gandeng Polres Sukabumi
Lina menambahkan, pada saat kegiatan berlangsung, para siswa tampak bersemangat mengikuti kegiatan P5 dan pada akhirnya semakin menyadari bahaya dari tindakan bullying bagi diri dan lingkungannya, sehingga mereka sepakat bahwa perbuatan bullying harus dihindari bersama.
“Pada tahap aksi, siswa siswi membuat poster Anti bullying dan film pendek. Mereka mengerjakan secara bersama-sama dan berkolaborasi satu sama lain. Banyak kreativitas siswa yang bermunculan diluar dugaan para guru,” ujar Lina.
Baca juga: Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pendidikan Agama
Lina menuturkan, melalui kegiatan P5 ini para guru dapat melihat perkembangan siswa lebih komprehensif karena guru dapat melihat dan menilai aspek pengetahuan juga karakter. Dalam kegiatan akhir Gelar Karya, para orang tua murid dan juga komite sekolah hadir untuk melihat langsung hasil kegiatan.
“Pada akhir kegiatan, sekolah melaksanakan gelar karya di mana para siswa diberikan kesempatan melakukan presentasi dan menunjukkan hasil karya mereka, baik berupa poster maupun film pendek yg telah mereka buat,” ujar Lina.
Hal tersebut bertujuan, lanjut Lina, untuk menguatkan kepercayaan diri, meningkatkan kemampuan berkomunikasi serta menuangkan ide-idenya dalam bentuk sebuah karya. Lina berharap melalui kegiatan P5 ini siswa -siswi semakin mampu melaksanakan nilai-nilai Pancasila.
Reporter: Eka Lesmana