Minggu, Juni 15, 2025
spot_img

Jembatan Rusak Terbawa Banjir, Pelajar di Sukabumi Pergi ke Sekolah Lintasi Sungai

Sukabumi – Di saat sekolah lain bersuka cita menerima bantuan program Makan Bergizi Gratis, puluhan siswa SMP Negeri 8 Surade, Kabupaten Sukabumi pada hari pertama masuk sekolah Senin (6/1/2025) harus berjuang melewati sungai untuk pergi ke sekolah karena jembatannya rusak terbawa banjir.

Bencana banjir bandang yang terjadi pada 4-5 Desember 2024 lalu, menghanyutkan jembatan gantung Bangkewong yang berada di aliran sungai Cikarang Hilir yang merupakan akses penghubung Kecamatan Surade dengan Kecamatan Waluran.

Baca juga: Terima 1.065 Laporan Polisi di Tahun 2024, Polres Sukabumi Kota Tuntaskan 603 Kasus

Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Surade, Ade Syarif Hidayat mengatakan, jembatan gantung yang ambruk terbawa banjir tersebut berada di perbatasan Desa Sirnasari, Kecamatan Surade dan Desa Mekar Mukti, Kecamatan Waluran.

“Sebanyak 20 siswa SMP Negeri 8 Surade setiap hari pergi sekolah turun ke sungai akibat tidak adanya jembatan itu. Bahkan untuk siswa SD Negeri Cijambe mungkin jumlahnya lebih banyak (yang melewati sungai) karena kedua sekolah (SMP dan SD) merupakan Sekolah Satu Atap (Sayap),” ujar Ade.

Baca juga: Suami Penyiram Air Keras Istri dan Anaknya di Sukabumi Terancam 10 Tahun Penjara

Lebih lanjut Ade mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima kabar akan adanya perbaikan jembatan yang rusak tersebut. Dirinya khawatir jika tidak ada jembatan, ancaman maut datang saat tiba-tiba debit air tinggi saat para siswa melintas saat pergi atau pulang dari sekolah.

“Mudah-mudahan ada perbaikan jembatan secepatnya karena ada 3 jembatan di wilayah ini yang rusak terbawa banjir. Jembatan tersebut penting bagi akses masyarakat, ada 6 RT yang mempergunakan jembatan itu untuk pergi ke sekolah,” ujar Ade.

Baca juga: Diduga Ditipu Arsitek, Renovasi Rumah Pengusaha Restoran di Sukabumi Mangkrak 2 Tahun

Saat disinggung apakah sekolahnya sudah mendapatkan bantuan Makan Bergizi Gratis program unggulan Presiden Prabowo, Ade mengatakan, pada bulan September 2024, sekolahnya sudah didata oleh pihak Koramil untuk program tersebut.

“Saat ini belum menerima program Makan Bergizi Gratis mungkin bertahap, namun yang paling utama saat ini akses para siswa menuju sekolah karena khawatir ada banjir tiba-tiba,” ujar Ade.

Reporter Dharmawan Hadi

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest Articles