Sukabumi – Gempa dengan kekuatan 5,2 Magnitudo mengguncang wilayah Bayah, Banten, pada Sabtu (15/3/2025) pagi. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 06.55 WIB dengan episentrum 29 kilometer barat daya Bayah, Banten. Gempa tersebut memiliki kedalaman 17 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Guncangan akibat gempa ini terasa hampir merata di wilayah Kabupaten Sukabumi. Sejumlah warga melaporkan getaran yang cukup kuat meskipun berlangsung hanya beberapa detik.
Warga Sukabumi dikagetkan dengan guncangan gempa cukup kuat pada Sabtu pagi (15/3/2025). Getaran ini berlangsung beberapa detik dan terasa di sejumlah titik wilayah.
Andri Somantri (37 tahun), warga Kampung Cibolang, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, mengaku merasakan gempa bumi tersebut saat sedang tidur bersama anaknya.
“Sedang tidur-tiduran dengan anak di kasur, tiba-tiba ada getaran. Saya kaget dan langsung terbangun,” katanya.
Selain itu, seorang warga bernama Budi yang sedang berada di kaki Gunung Gede Pangrango, tepatnya di Pondok Halimun, Perbawati, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, juga merasakan gempa tersebut.
“Saya sedang duduk nyarande kana tiang bambu di rumah panggung sambil siduru (saya sedang duduk bersandar ke tiang bambu di rumah panggung sambil menghangatkan badan di depan perapian) , tiba-tiba ngareuyeug (tiba tiba bergetar), lumayan lila (lumayan lama),” ujar Budi.
Laporan sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa pukul 06.55 WIB ini berkekuatan 5,2 magnitudo dan berpusat di laut. Lokasi tepatnya adalah 29 kilometer barat daya Bayah, Banten, dengan kedalaman 17 kilometer.
Selain di wilayah Banten, guncangan juga dirasakan merata hampir di seluruh Kota dan Kabupaten Sukabumi. Hingga berita ini tayang, belum terhimpun data dari pihak berwenang mengenai kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
