Sabtu, Desember 27, 2025
spot_img

Cuaca Ekstrem Picu Banjir dan Longsor Hingga Atap Rumah Ambruk di Kota Sukabumi

Sukabumi – Hujan deras disertai angin kencang memicu serangkaian bencana non-alam di Kota Sukabumi pada Rabu (3/12/2025) malam. Disebut sebagai bencana non-alam karena kejadian tersebut dipengaruhi aktivitas dan kelalaian manusia, bukan murni fenomena alam.

BPBD Kota Sukabumi mencatat setidaknya tiga jenis kejadian di beberapa wilayah, meliputi banjir limpasan, tanah longsor, dan atap rumah warga yang ambruk. Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Joseph Sabaruddin, membenarkan laporan tersebut.

Berdasarkan data Pusdalops-PB, banjir limpasan terjadi di sejumlah titik di Kelurahan Cikondang, Warudoyong, hingga Limusnunggal. Sejumlah fasilitas turut terdampak, termasuk rumah warga, PAUD–MDTA, serta bangunan pesantren.

“Banjir limpasan sempat menutup akses jalan di beberapa titik. Selain itu satu rumah milik warga bernama Sandi Andriansyah ikut terendam,” kata Joseph.

Selain banjir, tanah longsor menutup saluran air di Jalan Lingkar Selatan, Kampung Cibitung, Kelurahan Limusnunggal. Area terdampak diperkirakan seluas 7 meter × 10 meter dengan tinggi material mencapai 15 meter.

“Di wilayah Baros, bagian atap rumah warga juga ambruk sehingga air hujan masuk ke dalam rumah,” ujarnya.

BPBD menyebut rangkaian kejadian ini dipicu cuaca ekstrem, curah hujan tinggi, saluran drainase yang tidak berfungsi optimal, serta penyumbatan sampah yang memperparah aliran air.

Meski beberapa titik terdampak, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa maupun warga yang harus mengungsi. “Korban nihil,” tegas Joseph.

Petugas BPBD bersama aparatur kelurahan, TNI, RT/RW, dan warga telah melakukan pengecekan, penanganan, assessment, serta pendataan di lapangan. Hingga pukul 22.47 WIB, kondisi disebut sudah tertangani dan dinyatakan aman.

“Untuk warga yang terdampak atap rumah ambruk, kebutuhan mendesak saat ini berupa terpal. Kami menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan selama cuaca ekstrem dan melakukan mitigasi bencana, salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan agar saluran air tidak tersumbat,” tutupnya.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest Articles