Sukabumi – Kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) asal Sukabumi, Mochamad Permadi, mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah tegas dalam memberantas praktik judi online (judol) yang kian marak di tengah masyarakat.
Menurutnya mahasiswa Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung tersebut, fenomena adanya judol ini telah menimbulkan dampak buruk yang signifikan terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat terutama strata sosial menengah ke bawah.
Baca juga: Ratusan Anggota Geng Motor Serang Warga Cikondang Sukabumi, 1 Korban Luka Sabetan Sajam
“Judi online semakin meresahkan. Tidak hanya merugikan individu secara finansial, tetapi juga merusak moral dan tatanan sosial masyarakat. Pemerintah harus bertindak tegas untuk menutup akses dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat,” ujar Permadi kepada sukabumiplus.com, Rabu (29/1/2025).
Lebih lanjut Permadi mengatakan, dampak judi online tidak hanya dirasakan oleh para pelaku, tetapi juga oleh keluarga dan masyarakat sekitar yang dirugikan oleh aksi pelaku yang kecanduan main judol dan bertaruh dengan uang yang didapatkan dengan cara yang tidak benar.
Baca juga: Berikan Raport Hitam Tangani Kasus Korupsi di Kota Sukabumi, Mahasiswa Desak Kajari Dicopot
“Orang yang kecanduan judol, kadang mencari uang untuk bertaruh dengan meminjam paksa, mencuri atau memakai uang yang bukan haknya. Kami di GMNI melihat bahwa persoalan ini harus ditangani serius. Regulasi yang ada perlu diperkuat dan pengawasan terhadap platform digital harus diperketat,” tegasnya.
Permadi juga mengajak masyarakat, untuk berperan aktif dalam melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan judi online kepada pihak berwenang. Karena pemerintah tidak bisa bergerak sendiri dan kesadaran masyarakat untuk menolak perjudian sangat penting untuk memutus rantai ini.
Baca juga: 60 Siswa SMAN 5 Kota Sukabumi Alergi Makanan, Dapat Mengganti Menu Makan Bergizi Gratis
“Saya berharap pemerintah segera menyiapkan langkah konkret dalam bentuk kebijakan yang efektif untuk memberantas judi online. Ini soal masa depan generasi bangsa. Kita harus melindungi mereka dari pengaruh buruk seperti ini,” pungkasnya.
Reporter: Dharmawan Hadi