Sukabumi – Tawuran antar pelajar SMK terjadi di pusat Kota Sukabumi, tepatnya sekitar Lapang Merdeka, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, pada Senin (21/10/2024) siang.
Kejadian yang terjadi sekira pukul 13.20 WIB tersebut, berawal dari salah satu kelompok pelajar dari SMK swasta di Kota Sukabumi sedang berkumpul di Taman Urang dan kelompok pelajar SMK lainnya berkumpul di sekitar tangga depan Gedung Juang 45.
Baca juga: 3 Korban Tenggelam di Tegalbuleud Ditemukan, Basarnas Tutup Operasi SAR
Kedua kelompok pelajar yang berkumpul berhadapan tersebut, saling ejek hingga akhirnya saling serang dengan menggunakan senjata tajam (Sajam). Aksi tawuran tersebut, menyita perhatian warga dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Sukabumi yang sedang berada di lokasi kejadian.
Warga yang geram dengan aksi para pelajar itu, akhirnya bersama anggota Satpol PP langsung membubarkan dan mengamankan satu pelajar beserta 2 Sajam jenis corbek dan pedang yang digunakannya saat melakukan aksi tawuran tersebut.
Baca juga: 71 Pemancing Terjebak di Jembatan Putus Berhasil Dievakuasi, 1 Korban Tenggelam Ditemukan Tewas
Salah satu saksi di lokasi kejadian, Ujang (43) yang merupakan pedagang yang sering mangkal di Lapang Merdeka mengatakan, aksi tawuran antar pelajar tersebut, sudah sering terjadi dan membuat warga resah saat sedang beraktivitas di sekitar Lapang Merdeka.
“Memang tawuran pelajar di sini bukan yang pertama kalinya terjadi. Saya tidak tau persis kejadiannya seperti apa, taunya ada seorang pelajar sudah diamankan warga dan petugas Satpol PP yang kebetulan lagi bertugas di Lapang Merdeka,” ujar Ujang.
Baca juga: Tabrakan dengan Minibus di Perempatan Cigodeg Sukabumi, 2 Pemotor Tewas
Lebih lanjut Ujang mengatakan, pelajar yang berhasil diamankan oleh warga dan petugas Satpol PP, langsung diserahkan ke polisi dengan diantar ke kantor Polres Sukabumi Kota menggunakan kendaraan dinas Satpol PP Kota Sukabumi.
“Kita pasti resah, seharusnya Lapang Merdeka dijadikan tempat olahraga malah jadi tempat tawuran. Karena itu, kami harap secara rutin ada patroli, khususnya pada saat jam keluar sekolah demi kemanan serta kenyamanan warga,” ujar Ujang.