Sukabumi – Tim SAR gabungan berhasil menemukan siswa MAN 2 Kota Sukabumi yang tenggelam terseret ombak di Pantai Cipatuguran, Kampung Cipatuguran RT 002/021, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Korban bernama Langlang Buana (17) warga Kampung Kadupugur RT 012/006, Desa Kadupugur, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dengan kondisi meninggal dunia pada operasi pencarian SAR hari ketiga, Rabu (18/9/2024) sekira pukul 07.30 WIB.
Jasad korban lalu dievakuasi oleh tim SAR gabungan menggunakan perahu karet yang selanjutnya dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk dilakukan visum. Setelah itu jasad korban lalu akan diserahterimakan ke pihak keluarga untuk proses pemakaman.
Koordinator Pos SAR Sukabumi, Suryo Adianto, menjelaskan bahwa korban ditemukan mengapung sekitar 2 Nautical Mile (NM) dari lokasi kejadian.
“Syukur alhamdulillah, tim SAR gabungan Basarnas, TNI, Polri, serta pihak kelurahan dan unsur terkait lainnya berhasil menemukan korban atas nama Langlang Buana. Korban ditemukan pada pukul 07.30 WIB dan segera dievakuasi menggunakan speedboat Basarnas ke Pantai Cipatuguran sebelum dibawa ke RSUD Palabuhanratu,” ujar Suryo.
Suryo juga menambahkan bahwa informasi awal diperoleh dari kru kapal penangkap ikan yang melihat korban mengapung di sekitar perairan Cipatuguran, dekat PLTU Palabuhanratu.
“Korban ditemukan dengan ciri-ciri mengenakan celana pendek warna biru, sesuai dengan keterangan awal,” lanjut Suryo.
Proses evakuasi korban dilakukan dengan hati-hati, dan keluarga korban telah dihubungi untuk mengurus jenazah di rumah sakit.
“Keluarga korban, termasuk ayahnya, sudah berada di RSUD Palabuhanratu. Jenazah akan dimandikan, dikafani, dan kemudian dibawa ke rumah duka,” jelas Suryo.
Peristiwa terseret ombak ini bermula pada Senin (16/9/2024) ketika Langlang Buana dan rekannya, Faisul Dzaki (19), sedang mandi di Pantai Cipatuguran. Ombak besar tiba-tiba datang dan menyeret kedua pelajar tersebut.
Faisul berhasil diselamatkan oleh warga setempat, namun Langlang terseret arus hingga hilang.Pencarian yang dilakukan selama tiga hari oleh tim SAR gabungan sempat mengalami kendala akibat cuaca buruk, termasuk angin kencang dan gelombang tinggi. Namun, berkat kerjasama berbagai pihak, akhirnya korban berhasil ditemukan.
Reporter: Ilham Nugraha
Redaktur: Dharmawan Hadi