Minggu, Agustus 3, 2025
spot_img

60 Siswa SMAN 5 Kota Sukabumi Alergi Makanan, Dapat Mengganti Menu Makan Bergizi Gratis

Sukabumi – Sebanyak 1334 siswa SMAN 5 Kota Sukabumi yang menerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG), 60 orang di antaranya memiliki riwayat alergi makanan yang dapat mengakibatkan gatal-gatal dan suhu tubuh yang meningkat.

Dalam pelaksanaan pertama tingkat SMA di Kota Sukabumi, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Humas SMAN 5 sekaligus penanggungjawab program MBG, Budi Setia Baskara menyebutkan, ada ada 60 siswa yang memiliki riwayat alergi olahan makanan laut.

Baca juga: Pemprov Jabar Anggarkan Rp1 Triliun Dukung Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo

“Ada 60 siswa yang mengaku alergi, jadi yang 60 orang ini kita pisahkan. Kebanyakan itu alergi olahan makanan laut. Di tahap awal ini sedang diujicobakan menu yang pas, kalau kurang cocok langsung disesuaikan menunya,” ujar Budi, Rabu (8/1/2025).

Lebih lanjut Budi mengatakan, menu dalam pelaksanaan program MBG yang baru dilaksanakan di sekolahnya tersebut, masih aman terdiri dari nasi putih, ayam, sayur dan buah jeruk, plus susu kotak yang sudah dianalisa Badan Gizi Nasional (BGN).

Baca juga: Jembatan Rusak Terbawa Banjir, Pelajar di Sukabumi Pergi ke Sekolah Lintasi Sungai

Sementara itu, salah seorang siswi yang memiliki riwayat alergi, Salwa Azizah (16) mengaku sebelum menerima makanan dari program MBG tersebut, sudah ditanya oleh pihak sekolah dan mengisi data jenis makanan yang dapat menimbulkan alergi tersebut.

“Saya alergi makanan laut kayak udang, cumi, kepiting. Kecuali kalau ikan mas masih bisa. Bisa gatal-gatal dan panas juga. Kalau mau sembuh itu bisa 2-3 hari. Sudah ngisi di google form soal makanan yang bikin alergi,” ujar Salwa.

Baca juga: Suami Penyiram Air Keras Istri dan Anaknya di Sukabumi Terancam 10 Tahun Penjara

Sejauh ini Salma merasa puas dengan menu yang disediakan. Pihak sekolah hanya memerintahkan untuk membawa tumbler atau wadah minum sendiri dan sendok-garpu untuk makan.

“Enak di sekolah karena makannya bareng-bareng. Masukannya, dagingnya terlalu keras terus sayurnya kalau misalkan pakai kuah itu jadi asem, tadi saya cobain tapi nggak dilanjut soalnya asam,” ujar Salma.

Reporter: Dharmawan Hadi

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest Articles